Fitnah Bubarnya Jamaah Salat Ied karena Khotbah Penistaan Agama, Netizen & Warga Beberkan Fakta Menohok


Seorang netizen yang mengaku hadir dalam salat Ied tersebut pun membantah dengan keras berita pembubaran massa itu. Ia mengatakan bahwa hanya sepuluh persen massa yang membubarkan diri.

�Saya salah satu jama�ah yang sholat Id di sana. Tidak benar jika semua pergi. Hanya 10% jamaah. Berita provokatif,� tulis netizen dengan akun twitter @diyahpuspitar, Senin 26 Juni 2017

Saya salah satu jama�ah yg sholat Id disana. Tdk benar jika semua pergi. Hanya 10% jamaah. Berita provokatifhttps://t.co/1GEgHGAcBx
� diyahpuspita (@diyahpuspitar) June 26, 2017
Sementara seorang warga lain, Ismu Widodo menerangkan bahwa jumlah jamaah yang beranjak dari lokasi tidak signifikan dan sebagian memang jamaah yang selama ini dikenal sebagai perantau.

�Nggak banyak kok. Warga sini juga, tapi selama ini merantau. Soal halal bihalal, banyak yang nggak tau. Dikira sudah selesai ya langsung pulang. Jadi nggak terkait isi khutbah,� tegas Ismu.

Sementara Yuli, seorang mualaf yang selama ini bekerja di kota Yogya menjelaskan bahwa yang terungkap di media sosial, termasuk youtube, tidak benar 100%.

�Temen saya memang walk out. Dia pendukung Pak Ahok. Pernah gabung di Teman Ahok. Pak De saya juga ikut bubar soalnya sepupu saya yang dari Jakarta sudah datang,� urai Yuli, warga Semanu yang menyempatkan diri Salat Ied di alun-alun Wonosari karena seluruh keluarganya beragama Kristen.

�Banyak yang nggak ngerti kondisinya. Yang walk out ya dia-dia juga orangnya, tapi karena disebarluaskan banyak media, termasuk medsos dan youtube, kesannya jadi banyak yang walk out,� imbuh Yuli siang kemarin Senin, 26 Juni 2017. [pi]

0 Response to "Fitnah Bubarnya Jamaah Salat Ied karena Khotbah Penistaan Agama, Netizen & Warga Beberkan Fakta Menohok"