Qatar bersyukur atas dukungan Turki di tengah krisis Teluk


Qatar �sangat berterimakasih dan bersyukur� atas dukungan Turki selama krisis diplomatik saat ini dengan negara-negara tetangga di Teluk yang dimulai awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammad bin Abdurrahman Al-Sani mengatakan pada hari Kamis.

Turki selalu memiliki hubungan yang panjang dan kuat dengan Qatar namun itu tidak berarti hubungan Ankara dengan negara-negara Teluk lainnya harus dirusak, kata al-Sani pada sebuah diskusi panel di ibukota A.S. yang berfokus pada bagaimana menyelesaikan krisis.

�Turki telah mendukung Qatar dengan rantai pasokan karena blokade yang telah dilakukan dan, mendesak para pihak untuk melakukan dialog,� katanya.

Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab secara tiba-tiba memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni, dengan alasan dukungan Doha untuk terorisme.

Doha membantah tuduhan tersebut dan menolak daftar permintaan 13 poin yang dikeluarkan oleh empat negara untuk memulihkan hubungan.

Al-Sani mengatakan sebagian besar pernyataan tentang Qatar tidak berdasar dan bahwa negaranya siap untuk berbicara dengan negara tetangganya untuk memecahkan masalah tersebut.

�Selama hal itu tidak melanggar independensi dan kedaulatan nasional kami, kami siap untuk duduk bersama tetangga kami dan membicarakan semua masalah,� kata al-Sani. �Krisis harus diakhiri dengan solusi politik dengan partisipasi pihak internasional.�

al-Sani mengambarkan sebuah pertemuan awal pekan ini dengan Sekretaris Negara Rex Tillerson sebagai pertemuan yang �sangat produktif�, tiga minggu setelah departemen luar negeri A.S. menyuarakan kebingungan mengenai embargo negara yang didukung Saudi.

Al-Sani yakin Tillerson bekerja keras untuk mengatasi krisis tersebut dan berharap usaha tersebut akan berhasil.

Daily Sabah

0 Response to "Qatar bersyukur atas dukungan Turki di tengah krisis Teluk"