PKS Kecam Israel yang Sempat Tutup Masjid Al-Aqsa
Kebijakan Israel yang sempat menutup Masjid Al-Aqsa untuk aktivitas salat Jumat dan 5 waktu pada Sabtu (15/2017), buntut insiden penembakan di halaman masjid, mendapat kecaman dari Indonesia. Fraksi PKS di DPR mengutuk kebijakan itu.
Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, menyebut tindakan tersebut salah besar. Israel dianggapnya rasis, melanggar HAM, dan mengancam perdamaian dunia.
"Fraksi PKS mengecam keras penutupan Masjid Al-Aqsa karena ia memiliki akar historis dan punya posisi khusus bagi umat Islam sebagai kiblat pertama dan masjid suci ketiga umat Islam," kata Jazuli dalam keterangannya, Minggu (16/7/2017).
Anggota Komisi I itu menyebut pelarangan salat dan ziarah bagi muslim dunia ke Masjid Al-Aqsa akan membawa dampak yang buruk, apalagi penguasaan dan pendudukan Israel atas Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem terus mendapat kecaman internasional. Jazuli menganggap Israel sejatinya tidak memiliki kedaulatan atas kota Al-Quds (Yerussalem).
"Israel kembali akan menerima kecaman dari dunia internasional, khususnya negara-negara muslim atas tindakan karena bisa menyulut kemarahan umat Islam," tegas dia.
"Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia berhak protes atas tindakan Israel, karena Masjid Al-Aqsa bukan hanya milik Palestina semata tapi milik muslim di seluruh dunia," pungkas Jazuli.
Sebelumnya, kompleks Masjid Al-Aqsa sempat ditutup usai penembakan polisi Israel oleh tiga orang bersenjata di Kota Tua, Yerusalem. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan kembali membuka kompleks masjid tersebut.
Dilansir dari AFP, Minggu (16/7), kompleks tersebut juga dikenal sebagai Bukit Bait Suci oleh orang Yahudi. Keputusan membuka kawasan Bait Suci itu diambil Netanyahu saat kunjungan resmi ke Prancis.
"Telah diputuskan untuk membuka kembali Temple Mount secara bertahap besok (Minggu,-red) untuk umat beriman, pengunjung dan turis," kata pihak kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan, Sabtu (15/7).
(detik)
0 Response to "PKS Kecam Israel yang Sempat Tutup Masjid Al-Aqsa"